Kader NasDem Memilih Mengundurkan Diri Ketimbang Dukung Anies Baswedan
"Sudah tidak sejalan dengan cara berpolitik saya yang praktis, positif, dan merangkul," ujarnya.
Baca Juga:
Walau begitu, dirinya tetap menghormati keputusan rekan-rekannya yang masih bertahan menjadi kader Partai Nasdem memenangkan Anies Baswedan sebagai capres dua tahun mendatang.
"Saya pribadi sangat menghormati teman-teman yang masih bertahan," tutur pria yang juga menjabat Sekretaris Garda Pemuda Nasdem DPD Kota Semarang itu.
Begitu juga dengan Shafigh Pahlevi Lontoh, Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kota Semarang yang mengaku telah mengundurkan diri setelah rakernas, jauh sebelum penetapan Anies Baswedan sebagai capres.
Dia menyebut alasan serupa dengan sekretarisnya, Hanandityo yang tidak sepakat dengan pencapresan Anies Baswedan oleh partainya.
"Saya pamit baik-baik mengundurkan diri setelah pulang dari rakernas, 3 Juli 2022," ujarnya kepada JPNN.com.
Shafigh menyatakan keluar dari Partai Nasdem setelah muncul tiga kandidat capres. Pada saat itu, dia sudah melihat arah partainya akan menyingkirkan Andika dan Ganjar.
"Terbukti, untungnya saya sudah keluar jauh-jauh hari. Penetapan harusnya November, tetapi ini diajukan," tuturnya.
Risiko yang harus dihadapi Partai Nasional Demokrat (NasDem) saat mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News