Catatan Sejarah, Gempa di Cianjur-Sukabumi Pertama Tercatat pada 1844
Lalu, pada 10 Februari 1982, gempa berkekuatan M5,5 menyebabkan banyak rumah rusak dan korban jiwa.
Baca Juga:
Pada 12 Juli 2000, gempa Cianjur-Sukabumi berkekuatan M5,4 dan 5,1 menyebabkan 1.900 rumah rusak berat di Cidahu, Cibadak, Parakansalak, Gegerbitung, Sukaraja, Cikembar, Kududampit, Cicurug, Nagrak, Parungkuda, Sukabumi, Cisaat, Warungkiara, Kalapanunggal, Nyalindung, Cikadang, dan Kabandungan.
Berikutnya pada 12 Juni 2011, gempa Cianjur-Sukabumi berkekuatan M4,9 mengakibatkan 136 rumah rusak di Lebak dan Sukabumi.
Daryono mengatakan pada 4 Juni 2012 tercatat menjadi gempa dengan kekuatan yang terbesar di kawasan Cianjur-Sukabumi, yakni mencapai magnitudo 6,1.
"Gempa itu mengakibatkan 104 rumah rusak di Sukabumi," ujar dia.
Pada tahun yang sama, tepatnya 8 September 2012 juga terjadi gempa M5,1 yang menyebabkan 560 rumah rusak di Sukabumi.
Pada 11 Maret 2020, gempa berkekuatan M5,1 merusak 760 rumah di Sukabumi.
Selanjutnya pada 14 November 2022 ada tiga gempa bumi yang terjadi secara beruntun dengan kekuatan magnitudo M4,1, M3,3, dan M2,6.
BMKG membuka data sejarah gempa Cianjur-Sukabumi yang pertama kali tercatat pada 1844. Ada 14 yang merusak. Begini perinciannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News