Berita Terpopuler: Label Halal Kemenag, Korupsi Tambang hingga Politik Klenik ala Presiden Jokowi

Asisten Intelijen Kejati Sultra Noer Adi memastikan, pihaknya melakukan kasasi usai ketiganya divonis bebas Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Kendari.
Noer Adi mengatakan pihaknya telah menyusun memori kasasi dan akan mengirimnya dalam waktu dekat ke Ketua PN Kendari.
"Insya Allah dalam Minggu ini akan kami ajukan," ucap Asisten Intelijen Kejati Sultra Noer Adi, Senin (14/3).
Baca selengkapnya:
"Kelanjutan Kasus Korupsi PT Toshida, Kejati Sultra akan Kirim Memori Kasasi Minggu Ini"
4. Label Halal Kemenag Bisa Dipidanakan
Label halal Kemenag yang baru saja diluncurkan terus menuai kontroversi.
Bukan saja dianggap terjerumus dalam kearifan lokal budaya Jawa, tak mencermikan keislaman, tapi juga mengarah ke pidana. Alasannya, logo baru itu tidak terbaca halal, tapi halaaka yang berarti malapetaka.
"Kalau halaaka artinya itu malapetaka dan ini masuk penistaan," kata Ketua Law Enforcement Watch (LEW) Hudy Yusuf, Senin (14/3) kepada JPNN.
Label halal Kemenag terjurumus dalam kearifan budaya jawa dan label halal yang baru bisa dipidanakan karena dianggap penistaan agama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News