Biaya Autopsi Jenazah Tahanan Polres Muna Ditanggung Polisi
sultra.jpnn.com, MUNA - Kematian almarhum Amis Ando (43) masih meninggalkan teka-teki. Keluarga korban mencurigai adanya dugaan penganiayaan sebelum tahanan Polres Muna itu dinyatakan meninggal dunia.
Pihak keluarga Amis Ando mendesak polisi untuk melakukan autopsi. Desakan itu disampaikan lewat aksi demonstrasi pada Jumat (6/5) pagi tadi yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Muna.
Untuk mengungkap penyebab kematian almarhum, pihak keluarga setuju untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Amis Ando.
Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Astaman Rifaldy Saputra mengatakan kuburan almarhum Amis Ando digali Sabtu (7/5).
"Kuburannya digali untuk diautopsi," ucap Astaman kepada JPNN.com melalui telepon seluler, Jumat (6/5).
Mantan Kasat Resnarkoba Polresta Kendari itu menyebutkan dokter yang bakal melakukan autopsi telah berada di Kabupaten Muna.
Baca Juga:
"Dokter ahli bedah Universitas Halu Oleo (UHO) dan seluruh biaya autopsi ditanggung kepolisian," katanya. (mcr6/jpnn)
Kubur almarhum Amis Ando digali kembali pada Sabtu (7/5) untuk dilakukan autopsi. Seluruh biaya autopsi ditanggung polisi
Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News