Tahanan Polres Muna Tewas Seusai Disel 12 Jam, Versi Polisi Tidak Ada Tanda Kekerasan

Kamis, 05 Mei 2022 – 04:39 WIB
Tahanan Polres Muna Tewas Seusai Disel 12 Jam, Versi Polisi Tidak Ada Tanda Kekerasan - JPNN.com Sultra
Kapolres bersama Kabag Ops dan Kasat Reskrim Polres Muna saat melakukan konfrensi pers. Foto : Source for JPNN.com

sultra.jpnn.com, MUNA - Kapolres Muna AKBP Mulkaifin mengatakan tidak ada tanda kekerasan pada jenazah Amis Ando (45) tahanan yang tewas, Rabu (3/5) setelah disel selama 12 jam. Keterangan itu merujuk pada hasil visum. 

Mulkaifin membantah isu yang menyebutkan bahwa korban mendapat kekerasan dari petugas kepolisian. Sebab, selama di Polres, korban hanya ditenangkan oleh personel karena mengamuk di bawah pengaruh minuman beralkohol.

"Hasil visum rumah sakit juga menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kami juga merekomendasikan autopsi kepada pihak keluarga, tetapi ditolak oleh keluarganya," katanya.

Mulkaifin juga menyebutkan pihaknya akan mengirim sampel darah dan lendir korban untuk dilakukan pengujian laboratorium.

"Nanti setelah keluar hasilnya kami infokan kembali," jelasnya.

Perwira polisi pemilik dua melati emas di pundaknya itu mengatakan, korban awalnya ditahan polisi atas laporan seorang warga Wa Haluma pada Selasa (3/5).

"Korban kemudian ditangkap dalam keadaan tertidur karena mabuk dengan barang bukti berupa sebilah parang," ucap AKBP Mulkaifin saat melakukan konfrensi pers di halaman Polres Muna, Rabu (4/5).

Sebelumnya diberitakan, Seorang tahanan Polres Muna bernama Amis Ando (45) dinyatakan tewas, Rabu (3/5).

Korban dinyatakan tewas usai ditahan di sel Polres Muna selama 12 jam lamanya.

Menurut pengakuan salah seorang keluarga korban bernama Fajar mengatakan pihaknya tidak menerima dengan kematian keluarganya itu.

"Di leher korban ada bekas lebam dan telinganya keluar darah," ucap Fajar, Kamis (4/5).

Begitu juga, seorang Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Bainuddin mengatakan korban saat dibawa di RSUD sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Tapi penyebab kematiannya belum diketahui, nanti hasil visumnya akan kami serahkan ke polisi," katanya. (mcr6/jpnn)

Hasil visum terhadap korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan keluarga menolak dilakukan autopsi.

Redaktur : Arwan Mannaungeng
Reporter : La Ode Muh. Deden Saputra

Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia