Pendeta Saifuddin Ibrahim Bikin Kiai Sakit Hati

Kamis, 17 Maret 2022 – 17:57 WIB
Pendeta Saifuddin Ibrahim Bikin Kiai Sakit Hati - JPNN.com Sultra
Pendeta Saifuddin Ibrahim Bikin Kiai Sakit Hati. Screenshot

sultra.jpnn.com, LEBAK - Pendeta Saifuddin Ibrahim menjadi sosok yang kontroversial. Pernyataannya yang meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al Quran karena dianggap memerintah membunuh sungguh menyayat hati para kiai.

Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta aparat kepolisian segera bertindak tegas dan menangkap pendeta Saifudin Ibrahim. Perbuatan Abraham Ben Moses, nama lain Pendeta Saifuddinsudah dianggap menistakan agama.

"Pernyataan pendeta Saifudin Ibrahim itu tentu sangat mengganggu kerukunan umat beragama," ujar Sekertaris FKUB Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori seperti yang dilansir JPNN, Kamis (17/3).

Adapun pernyataan pendeta Saifudin yang dianggap mengganggu, yakni meminta menghapus 300 ayat di kitab suci Al-Qur’an.

Hudori mengatakan masyarakat Kabupaten Lebak punya keberagaman perbedaan keyakinan, suku, bahasa, dan budaya, tetapi kehidupan mereka penuh kedamaian.

Namun, di tengah keberagaman itu terusik dengan pernyataan Saifudin Ibrahim yang berpotensi memecah belah umat beragama dengan menyebar kebencian terhadap umat Islam.

Karena itu, FKUB Lebak minta aparat segera menangkap dan menindak tegas Saifudin. Sebab, mereka khawatir menimbulkan kemarahan umat Islam, sehingga dapat mengganggu kerukunan umat beragama.

“Kami berharap aparat segera memproses secara hukum Saifudin Ibrahim yang jelas-jelas masuk kategori menista umat Islam,” tegas dia.

Pendeta Saifuddin Ibrahim membuat para kiai sakit hati dengan pernyataannya yang meminta ke Menag Yaqut menghapus 300 ayat Al Quran.
Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia