Pendeta Saifuddin Ibrahim Bikin Kiai Sakit Hati
Menurut dia, para kiai di Kabupaten Lebak sudah sakit hati dengan pernyataan pendeta Saifudin Ibrahim bahwa madrasah dan pesantren sumber radikalisme.
Padahal, kehadiran pesantren dan madrasah di masyarakat mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa sehingga dapat melahirkan generasi unggul dengan mengedepankan akhlak mulia.
Begitu juga banyak lulusan pesantren dan madrasah mengabdikan untuk kemajuan umat, bangsa dan negara.
"Saya kira pernyataan Saifudin Ibrahim itu sangat menistakan umat Islam sebagai agama "rahmatal lil'alamin" yang menyebar kasih sayang bagi seluruh umat," pungkas dia. (antara/jpnn)
Pendeta Saifuddin Ibrahim membuat para kiai sakit hati dengan pernyataannya yang meminta ke Menag Yaqut menghapus 300 ayat Al Quran.
Redaktur & Reporter : Arwan Mannaungeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News