Fakta Mengejutkan Sidang Uang Nasabah BNI Hilang Rp 3,5 M, Terungkap Hubungan tak Biasa CS dengan Asan
"Uang diantarkan pada sore hari ke rumah Pak Asan. Saat di sana, Dalla diminta bawa dulu uangnya karena di rumah Pak Asan masih ada istrinya," kata Rizky.
Disinggung mengenai kapan momen itu terjadi, terdakwa Dalla tidak bisa menyebutkan karena lupa. Namun sejak saat itu, uang sebesar Rp 900 juta milik Asan tetap ada padanya. Hingga pada saat terjadi cekcok di antara nasabah dan pegawai Bank BNI ini.
"Dalam fakta persidangan, Dalla mengaku ada pertengkaran di antara mereka. Ada sesuatu yang diminta oleh Pak Asan, namun tidak bisa dikabulkan oleh terdakwa Dalla," jelasnya.
Mantan CS BNI Bertengkar dengan Nasabah
Lebih lanjut perempuan 30 tahun tersebut menerangkan, dalam pertengkaran itu keduanya saling melontarkan caci maki.
"Terdakwa Dalla juga mengaku ada hubungan lebih dari hubungan sekadar pegawai dan nasabah. Hubungan seperti apa itu, tadi disampaikan jelas dan menjadi fakta persidangan," ucapnya.
Disinggung mengenai, hubungan apa yang terjalin antara mantan pegawai dan nasabah Bank BNI serta hal apa yang diminta Asan kepada terdakwa Dalla, Rizky memilih enggan menyampaikan, karena terkait privasi kliennya.
"Mengenai ada hubungan apa, terus pak Asan ada minta apa kepada terdakwa, sangat terang dan jelas disampaikan terdakwa di dalam persidangan. Namun, saya tidak bisa sebutkan, karena ini privasi keduanya," kata Rizky.
Singkat cerita, sejak pertengkaran itu, Asan kembali menemui Dalla yang sedang bertugas sebagai pegawai CS Bank BNI. Kepada terdakwa, Asan mendadak ingin menarik seluruh uang tabungannya.
Fakta mengejutkan terungkap pada sidang lanjutan kasus uang nasabah BNI hilang Rp 3,5 miliar di rekening di PN Samarinda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News