Petani Kendari Buktikan Lebih Untung Bercocok Tanam Organik, Panennya Melimpah

Senin, 06 Juni 2022 – 02:10 WIB
Petani Kendari Buktikan Lebih Untung Bercocok Tanam Organik, Panennya Melimpah - JPNN.com Sultra
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kendari Sri Lestari Sulkarnain bersama Pelaksana Harian Kepala Perwakilan BI Sultra Aryo Wibowo T. Prasetyo, Ketua DPRD Kendari Subhan, dan pihak-pihak lainnya melakukan panen padi sawah di kawasan Amohalo, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Minggu (5/6/2022). Foto Antara

sultra.jpnn.com, KENDARI - Petani di Amohalo Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merasakan untungnya bercocok tanam secara organik.

Dulunya hanya bisa panen gabah 5 ton per hektare dengan cara sistem kimia, kini mendapatkan hasil 9,6 ton per hektarenya.

Hal itu dirasakan petani yang menjadi binaan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara di Amohalo saat melakukan panen raya padi sawah dengan produktivitas 9,6 ton per hektare setelah menerapkan sistem pertanian organik.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan sangat bersyukur atas peningkatan produksi pertanian di daerah tersebut sebab sebelumnya dia mengingat betul bahwa para petani hanya bisa menghasilkan panen maksimal 5 ton.

"Saya ingat betul kedatangan yang lalu ketika itu panen juga tetapi baru di angka 5 ton per hektare, tetapi ini alhamdulillah sudah meningkat menjadi 9,6 ton dan itu tentu merupakan kenaikan yang signifikan ditambah dengan metode baru dengan total organik," katanya di sela panen raya.

Dia mengaku dalam mendukung sistem pertanian organik pihaknya akan membantu sebanyak 100 ekor sapi di tahun 2023 bagi petani di daerah Amohalo sehingga bisa lebih meningkatkan lagi produktivitas pertanian.

"Insya Allah nanti kami akan programkan di tahun 2023 karena pengusulan yang bisa kami lakukan lewat DPRD. Tadi sudah digambarkan tiga ekor sapi untuk satu hektare lahan, sebaliknya begitu, ada siklusnya sehingga mudah-mudahan nanti dengan stimulus yang diberikan oleh pemerintah bisa meningkatkan produktivitas petani kita," ujar Sulkarnain di Kendari, Minggu (5/6).

Sulkarnain mengaku bahwa pihaknya akan mendistribusikan beras tersebut termasuk mengajak masyarakat agar tidak ragu mengonsumsi beras Owoha yakni beras yang dihasilkan petani di kawasan Amohalo karena diproduksi secara organik.

Petani di Amohalo Kelurahan Baruga Kecamatan Baruga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bercocok tanam secara organik
Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia