Aksi Tangan Jahil Vandalisme Coret Meriam di Benteng Keraton Buton
sultra.jpnn.com, BUTON - Sejumlah meriam yang berada di kawasan cagar budaya Benteng Keraton Buton di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara dicoret orang tidak dikenal, Minggu (12/6).
Setelah mendapati informasi vandalisme itu, Kepolisian Resor (Polres) Baubau langsung melakukan penyelidikan atas tindakan tangan jahil.
Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo mengatakan belum ada laporan resmi dari pihak yang dirugikan. Namun, pihaknya tetap melakukan penyelidikan.
Ia menyebutkan para oknum yang melakukan pencoretan cagar budaya yang seharusnya dijaga tersebut telah melakukan tindak pidana.
"Pelaku terancam penjara 15 tahun sesuai dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya," ucap AKBP Erwin Pratomo kepada JPNN.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (14/6).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau Ninik Gustianingsih mengatakan dirinya mengetahui informasi coret-coret pada meriam di Benteng Keraton Buton itu dari media sosial.
"Saya baru tahu dari media sosial juga," ungkap Ninik kepada JPNN.com melalui telepon seluler.
Ia menuturkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Baubau, Polsek Murhum, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Melain dan masyarakat setempat untuk melakukan pembersihan atas ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu.
Para pelaku vandalisme Benteng Keraton Buton itu kini dalam penyelidikan kepolisian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News