Mahasiswi yang Mengaku Menjadi Korban Dosen Cabul di UHO Bertambah

sultra.jpnn.com, KENDARI - Keberanian Senhia -nama samaran- yang melaporkan dosen cabul di Univiersitas Halu Oleo ke polisi patut diapresiasi. Aksinya ternyata membuka kedok asli dosen cabul bergelar profesor tersebut.

Ternyata bukan hanya Senhia yang menjadi korban. Salah seorang mahasiswi sebut saja Sonia di jurusan Bimbingan Konseling (BK) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan juga mengaku pernah mendapat tindakan serupa kurang lebih sekitar tahun 2020 silam.

Hal itu terungkap seusai aksi yang dilakukan mahasiswa di depan Rektorat UHO, Kamis (21/7). Demonstrasi tersebut merupakan bentuk dukungan moril kepada Senhia.

"Kami juga mengantongi satu nama lain yang menjadi korban dari perlakuan dosen itu," ucap mahasiswa BK FKIP Ahmad Zulkarnain usai melakukan unjuk rasa di depan Rektorat UHO, Kamis (21/7).

Ahmad meminta pihak kampus bisa mewadahi dan melindungi mahasiswi tersebut ketika mengadu terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh Prof Donjuan.

Ia mengatakan Sonia bersiap untuk memberikan keterangan kepada pihak kampus apabila privasinya bisa dirahasiakan.

"Kronologisnya hampir sama dengan yang juga bergulir saat ini. Di mana pada saat itu dia berkaitan dengan nilai, dipanggil menghadap," katanya.

Ahmad menyebutkan bentuk tindakan yang dilakukan dosen cabul terhadap Sonia itu berupa perlakuan yang tidak patut.