Pengakuan Mahasiswi Dicium Paksa Profesor Donjuan
sultra.jpnn.com, KENDARI - Senhia tak menerima perlakuan dosennya. Atas laporan pelecehan seksual, Senhia -sebut saja begitu- laku salah seorang guru besar di Universitas Halu Ole, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara diadukan ke Polresta Kendari.
Senhia mengaku mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh dari dosen bergelar profesor itu. Dia dicium paksa di rumah terlapor di kompleks perumahan dosen.
"Pas saya mau pamitan dia peluk saya dan dia langsung lepas maskerku baru dia cium pipiku," kata Senhia kepada JPNN Sultra, Kamis (20/7).
Mahasiswi berusia 20 tahun itu menjelaskan kehadirannya di rumah Profesor Donjuan -sebut saja begitu- karena diminta.
"Saya dipanggil ke rumahnya untuk membantu perbaiki nilai teman-teman karena kebetulan saya ketua kelas," ucapnya.
Senhia ingat betul kejadian itu. Dia mengatakan peristiwa cium paksa tersebut terjadi pada Minggu (17/9) saat pamitan mau pulang.
Baca Juga:
Esoknya Senin (19/7), sang dosen kembali memanggil Senhia ke rumahnya dengan modus harus membawa tugas hasil revisi.
"Pas saya mau pamit dia kembali buka maskerku langsung dia cium mulutku, saat itu langsung refleks saya dorong itu dosen baru keluar," bebernya melalui telepon seluler, Selasa (19/7).
Senhia mengaku mendapatkan perlakukan yang tidak senonoh dari dosen bergelar profesor itu. Dia dicium paksa di rumah terlapor di kompleks perumahan dosen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News