Pengacara Keluarga Brigadir J: Tidak Ada Kejahatan Sempurna, Sekalipun Dilakukan Jenderal Terlatih
sultra.jpnn.com, JAKARTA - Pengacara Keluarga Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Johnson Panjaitan meyakini tidak ada kejahatan yang sempurna. Sekalipun kejahatan itu tertutup rapi dan dilakukan jenderal terlatih, toh pada akhirnya terungkap.
Keyakinan ini yang mendasari Johnson dalam perkara penembakan Brigadir J. Meskipun diakui rumit karena ada beberapa ‘matahari’ di tubuh Polri dalam menangani kasus tewasnya Brigadir J.
"Bukan hanya ada dua matahari, tetapi ada banyak matahari di tubuh Polri saat ini," kata Johnson seperti yang dinukil dari JPNN, Kamis (28/7).
Baca Juga:
Kata Johnson, para ‘matahari’ ini saling beradu kekuatan dan kepentingan dalam kasus ini.
"Ya ini dibuktikan dengan Polda Metro Jaya yang masih terus melakukan penyelidikan, padahal hasil kesepakatan dari awal sudah jelas bahwa semua kasus yang berkaitan dengan tewasnya Brigadir J ditarik oleh Mabes Polri," tambahnya.
Johnson juga menyebut-nyebut Ketua Satgas Merah Putih dalam keterangannya. Pernyataan Johnson mengenai Ketua Satgas Merah Putih ini, berawal dari pertanyaan mengenai keyakinan dirinya akan kebenaran dalam kasus ini.
Baca Juga:
"Tidak ada kejahatan sempurna. Sekalipun itu dilakukan oleh jenderal yang sangat terlatih, di mana dia memimpin satuan yang sangat luar biasa yakni Satgas Merah Putih," katanya pada Rabu (27/7/2022) dini hari.
Seperti diketahui, Satgas Merah Putih dibentuk oleh mantan Kapolri Jenderal (purn) Tito Karnavian pada tahun 2017 lalu. Salah satu Ketua Satgas tersebut adalah Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri yang saat ini sudah dinonaktifkan.
Pengacara Keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan mengatakan tidak ada kejahatan yang sempurna, sekalipun dilakukan jenderal terlatih
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News