Punya Rasa Khas, Kopi Bantaeng Berpeluang Kantongi Hak IG
sultra.jpnn.com, BANTAENG - Dibanding dengan kopi lainnya, Kopi Bantaeng punya rasa khas tersendiri. Memiliki keistimewaan yang tidak dipunyai oleh kopi di daerah lain.
Peneliti kopi dari Universitas Hasanuddin Makassar, Dr Andi Ilham Latunra mengemukakan kopi arabika asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan yang memiliki rasa khas itu berpeluang mengantongi hak Indikasi Geografis (IG).
Doktor Ilham membeberkan hasil penelitian yang dilakukan di Fakultas MIPA Unhas dan Puslit Kopi dan Kakao (Koka) Jember saat berkunjung ke Bantaeng untuk melakukan pemeriksaan subtantif terkait pengajuan Hak Indikasi Geografis Kopi bersama tim ahli dari Kanwil Kemenkumham Sulsel di Bantaeng, Selasa (9/8).
"Ada tiga daerah di Bantaeng yang berpotensi mengantongi hak IG kopi ini. Ketiganya adalah Kecamatan Eremerasa, Ulu Ere dan Tompobulu," kata DR Ilham.
Dia mengemukakan bahwa beberapa sampel kopi yang diteliti di Puslit Koka Jember menemukan kopi Bantaeng memiliki cita rasa yang khas.
"Kopi arabika Bantaeng memiliki cita rasa yang khas dengan nilai yang sempurna untuk swetnes, clean cup dan uniformity. Sedangkan untuk body, acidity, after taste, flavor aroma dan overall mencapai di atas 82," kata dia.
Dia menambahkan, arabika Bantaeng memiliki karakteristik yang khas, di antaranya ada cita rasa brown sugar, driet fruit, tropical fruit aroma dan rather winey. Karakteristik ini menjadi ciri khas tersendiri untuk kopi Bantaeng.
"Cita rasanya excellent tanpa cacat rasa skor 86,50 (speciality grade). Cita rasa yang khas ini membuat kopi Bantaeng berpeluang untuk mendapatkan hak Indikasi Geografis (IG) Kopi," kata dia.
Kopi Bantaeng punya rasa khas tersendiri. Memiliki keistimewaan yang tidak dipunyai oleh kopi di daerah lain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News