Lima Kali Gempa Susulan Guncang Kendari
sultra.jpnn.com, KENDARI - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyatakan, hingga pukul 21.00 WIB, Sabtu (26/3), hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 4,5 yang terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Guncangan gempa tektonik yang terasa lebih kuat pada Sabtu (26/3) pukul 20.16.40 WIB dengan pusat wilayah Pantai Utara Konawe, Sulawesi Tenggara.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bermagnitudo 5,2 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (26/3) malam, tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
"Gempa bermagnitudo 5,2 di Kendari, Sulawesi Tenggara tidak berpotensi tsunami," kata Bambang dalam keterangan resmi BMKG Sultra, Sabtu (26/3) malam.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,83° LS ; 122,69° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 5 km arah Utara Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 10 km.
BMKG menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Lawanopo.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip)," jelasnya.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 4,5 yang terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News