Maluku Utara Belajar Pengelolaan Tambang di Sultra Atas Rekomendasi Presiden Jokowi
sultra.jpnn.com, KENDARI - Provinsi Maluku Utara belajar pengelolaan tambang di Sulawesi Tenggara (Sultra). Sultra dijadikan rujukan karena masuk dalam 10 besar terbaik nasional dalam pengelolaan pertambangan.
Kedua provinsi ini juga memeliki kesamaan dari segi potensi tambang dan daerah kepulauan.
Hal ini diungkapkan Sekda Pemprov Maluku Utara, Samsuddin A Kadir saat diasmbut Plh Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio di Kantor Gubernur Sultra.
Dalam kesempatan itu, Samsuddin mengungkapkan, kedatangan tim dari Pemprov Maluku Utara merupakan perintah langsung dari Gubernur Maluku Utara, karena sangat tertarik dengan keberhasilan Pemprov Sultra dalam melakukan pengelolaan pertambangan.
"Kami ke sini untuk melakukan studi banding sehingga bisa berbicara dan mendengarkan secara langsung bagaimana proses pengelolaan pertambangan mulai dari pendirian hingga sampai menjadi KSO. Semoga nanti bisa menjadi oleh-oleh bagi kami untuk dijadikan ide dan ilmu baru untuk diterapkan di daerah kami," ucapnya.
Dia mengakui, selain karena berbatasan wilayah, memiliki karakteristik daerah kepulauan dan potensi pertambangan yang sama, Provinsi Sultra juga masuk 10 daerah terbaik secara nasional dalam pengelolaan pertambangan.
Hal itu juga disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo saat menjawab pertanyaan Gubernur Maluku Utara ketika menghadiri acara nasional bersama di Balikpapan.
"Sultra memiliki pengalaman cukup lama terkait pengelolaan pertambangan besar. Kita juga sudah lama, tetapi masih kecil," kata Samsuddin.
Maluku Utara belajar pengelolaan tambang di Sultra atas rekomendasi Presiden Jokowi saat acara nasional di Kaltim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News