Mahasiswi Korban Pencabulan Guru Besar UHO Trauma, Ingin Berhenti Kuliah

Jumat, 22 Juli 2022 – 19:40 WIB
Mahasiswi Korban Pencabulan Guru Besar UHO Trauma, Ingin Berhenti Kuliah - JPNN.com Sultra
Ilustrasi pelecehan seksual di kampus. Foto: Ricardo/JPNN com

sultra.jpnn.com, KENDARI - Senhia menjalani masa sulit dalam hidupnya. Mahasiswi Universitas Halu Ole (UHO) itu mendapat perlakuan tak senonoh dari dosennya yang bergelar profesor.

Wanita berusia 20 tahun itu kini mengalami trauma. Jiwanya terguncang setelah menjadi korban pencabulan oknum guru besar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO.

Paman korban Mashur mengatakan akibat trauma yang dialami, Senhia -nama samaran- menjadi takut. Kata dia, kemenakannya juga berniat untuk berhenti kuliah.

"Tapi saya katakan ndak boleh, kamu harus tetap kuliah," ucap Mashur melalui telepon seluler kepada JPNN Sultra, Jumat (22/7).

Mashur memahami ketakutan yang dialami kemenakannya usai melaporkan perilaku dosennya yang diduga melakukan pelecehan seksual ke polisi, termasuk membuat pengaduan ke Rektor UHO Prof M Zamrun F.

"Saya paham ketakutannya, pas dia melapor takut ada apa-apa di jalan, ada apa-apa di kampus, ada yang mau celakai atau apa. Itu ketakutannya, trauma dan sakit hati," katanya.

Rektor UHO Janjikan Pendampingan

Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Muhammad Zamrun Firihu memastikan mahasiswi yang menjadi korban dosen cabul tetap mendapatkan haknya. Dia menjamin Senhia -nama samaran- akan tetap kuliah.

Mahasiswi korban pencabulan Guru Besar UHO mengalami trauma sehingga ingin berhenti kuliah
Facebook JPNN.com Sultra Twitter JPNN.com Sultra Pinterest JPNN.com Sultra Linkedin JPNN.com Sultra Flipboard JPNN.com Sultra Line JPNN.com Sultra JPNN.com Sultra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sultra di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia